Seputar Bola - Langkah Asosiasi Pemain Profesioal Indonesia untuk menolak sejumlah penyelenggaran turnamen juga didukung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Naharawi.
Sebelumnya Bambang Pamungkas, Bima Sakti, dan Ponaryo Astaman, ditemani pemain PBR serta beberapa nama pemain Persija, mendeklarasikan tuntutan itu di Hotel Century Jakarta, Kamis (14/1) siang.
Seputar Bola - Dalam deklarasi tersebut, ada enam pernyataan yang dibacakan oleh APPI. Selain menolak turnamen, mereka juga mendorong agar kompetisi reguler cepat diputar di Indonesia.
"Saya setuju dengan APPI, dan ke depan selain turnamen juga harus ada kompetisi berkelanjutan yg dikelola secara profesional oleh operator liga yang transparan dan memberi jaminan yang menyenangkan bagi pemain, pelatih, wasit, management club, suporter dan masyarakat,"ujar Imam Nahrawi dihubungi melalui layanan mobile messenger.
Imam menambahkan pihaknya juga mendukung langkah PT Liga Indonesia untuk tetap melanjutkan kompetisi pada tahun 2015. Sayangnya dukungan itu diacuhkan oleh PT Liga dan bersama anggota EXCO PSSI akhirnya menutup Indonesia Super Laegue.
"Ini juga diminta pemerintah pada PT Liga musim 2015 lalu, sayang operator dan federasi PSSI waktu itu memilih untuk menghentikan kompetisi atau liga. Di situlah pemerintah ingin semua yang terkait dengan hak dan kewajiban orang yg terlibat dalam liga wajib diselesaikan di depan agar tidak terjadi lagi soal kerugian di kemudian hari," tambahnya.
Politisi PKB juga menilai keberadaan turnamen diakuinya memang hanya dinikmati segelintir pemain, sehingga ia tetap menginginkan kompetisi. "Sekali lagi industri sepakbola nasional tidak boleh hanya dinikmati segelintir kelompok dengan mengorbankan pemain, pelatih, penonton dan masyarakat dengan dalih hiburan masyarakat," tutupnya.
POSTED BY : BOLA ONLINE

0 komentar:
Post a Comment